Gunungsitoli, Kompas - Radio Republik Indonesia Gunungsitoli sampai sekarang masih tetap mengudara walau dari tempat darurat. Pemerintah atau Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nias diharapkan segera membangun kembali gedung yang hancur akibat gempa bumi.
”Pengukuran sudah enam kali dilakukan, tapi sampai sekarang pembangunan gedung belum juga dimulai. Sebagai institusi media penyiaran milik pemerintah yang melayani masyarakat luas, semestinya pembangunan gedung RRI ini mendapat prioritas,” kata Udo Syarbaini, karyawan Radio Republik Indonesia (RRI) Gunungsitoli, Selasa (28/2) di Gunungsitoli.
Gedung yang hancur, kata Udo Syarbaini, dibangun tiga tahun lalu dan diresmikan Bupati Nias, Binahati Baeha. ”Siapa pun yang terpilih menjadi bupati dalam pilkada diharapkan lebih memerhatikan keberadaan RRI Gunungsitoli, yang kini masih dioperasikan secara darurat dari perumahan karyawan, yang berada tak jauh dari lokasi gedung yang hancur. Sebagai media penyiaran satu-satunya di Nias, keberadaan RRI Gunungsitoli jelas sangat perlu dan penting diperhatikan," lanjut Udo.
Aktivitas RRI Gunungsitoli dilakukan di rumah-rumah dinas karyawan dalam ruang yang sempit dan serba terbatas. Siaran dilakukan sepanjang hari mulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. ”Saat ini ada 17 pejabat struktural di RRI Gunungsitoli yang bekerja tanpa punya tenaga pegawai pembantu. Mereka langsung turun bekerja. Sedangkan untuk tenaga honor ada 10 orang,” kata Emrizal Odink, karyawan RRI Gunungsitoli lainnya.
Manajer Komunikasi/Pusat Pelayanan Informasi Publik BRR Nias Emanuel Migo membenarkan bahwa pembangunan gedung RRI Gunungsitoli ditangani BRR Nias. ”Saat ini masih dibahas di Banda Aceh karena ada revisi anggaran,” katanya. (NAL)
Sumber: KCM, Rabu, 01 Maret 2006
Home / / Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Tempat Darurat
Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Tempat Darurat
Update Thursday, March 2, 2006 at 9:00 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Jangan Lupa:
Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Tempat Darurat Reviewed by Admin on Thursday, March 2, 2006 Rating: 5
Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Tempat Darurat
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Thursday, March 2, 2006, at 9:00 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/radio-republik-indonesia-gunungsitoli_2.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Tempat Darurat"Post a Comment