Sementara itu, pada tahun 2004 yang lalu, di Provinsi Sumatera Utara, tanpa memungkiri di berbagai tempat berlangsung dengan lancar, akan tetapi ujian CPNS kali ini di beberapa daerah lain, ternyata ditemukan berbagai kejanggalan. Misalnya, apa yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, dimana ada beberapa peserta ujian di lokasi tertentu yang tidak mendapat beberapa soal mata ujian, kemudian ada pula naskah soal yang tak bersegel. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Nias dan Nias Selatan.
Home / / Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
Update Wednesday, March 1, 2006 at 2:01 PM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khususnya di Sumatera Utara akan dilangsungkan secara serentak pada hari Selasa (28/2). Jika mengacu pada penyelenggaraan ujian CPNS tahun 2004 yang lalu, ternyata ada berbagai kegagalan yang menjadikan ujian tersebut tidak seperti yang diharapkan. Memang di beberapa tempat, ujian dapat berlangsung dengan tertib dan lancar. Akan tetapi di berbagai tempat yang lain, ujian justru berlangsung dengan kacau balau. Penuh dengan berbagai indikasi ketidakbenaran. Bahkan lebih parahnya lagi, semisal di Provinsi Jawa Timur, ujian CPNS sampai harus ditunda, oleh karena ketidakpastian panitia penyelenggara, khususnya dalam mempersiapkan logistik ujian.
Sesungguhnya, ujian CPNS kali ini adalah momentum dalam menunjukkan eksistensi pemerintah dalam mengupayakan sebuah pemerintahan yang bersih. Karena itu, proses penerimaan PNS sepatutnya harus berlangsung dengan adil dan bebas KKN. Memang, beberapa waktu yang lalu, presiden menyatakan akan menindak tegas bahkan langsung memecat PNS yang terbukti menerima sogok dari CPNS.
Jika penerimaan CPNS kali ini dapat berlangsung seperti yang diungkapkan tersebut diatas, tentu akan menjadi sebuah terobosan baru dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh karena itu gaung kejujuran dalam balutan perubahan yang selalu disuarakan oleh pemerintahan SBY, ternyata mampu memikat hati banyak orang menjadi tertarik untuk mengikuti seleksi ini. Bisa kita lihat betapa besarnya animo masyarakat tersebut. Itu sebabnya, setidaknya ada sekitar 4,5 juta masyarakat Indonesia di berbagai daerah mengikuti ujian seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), sekalipun yang diterima sangat terbatas.
Memang menciptakan proses penerimaan PNS yang bersih dalam sebuah negara yang baru keluar dari kungkungan rezim “otoriter”, bukanlah semudah ucapan di mulut semata. Banyak yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah, perubahan perilaku baik pemerintah untuk menciptakan abdi negara yang bersih dan bertanggungjawab melalui suatu proses yang juga jujur dan bersih. Masyarakat (dalam hal ini peserta ujian) juga harus ikut berpartisipasi di dalamnya. Jika tidak, lingkaran setan KKN akan tetap terpelihara.
Sekali lagi, kekacauan yang terjadi dalam seleksi penerimaan CPNS beberapa waktu yang lalu layak dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan ujian kali ini. Pemerintah harus menunjukkan keseriusan dalam menyelenggarakan sebuah upaya penyaringan putra-putri terbaik bangsa untuk dapat mengabdi sebagai PNS. Karena itu, jika ada penyimpangan yang terjadi, kita mengharapkan ada langkah lanjutan dari pemerintah; berupa penegakan hukum yang jelas dan transparan. Hukuman yang jelas harus ditimpakan jika ternyata ditemukan ada individu yang mendukung terjadinya pelanggaran tersebut. Jika tidak, kejadian seperti ini akan terus terulang kembali. (*)
Sumber: hariansib online, Selasa, 28 Pebruari 2006
Jangan Lupa:
Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu Reviewed by Admin on Wednesday, March 1, 2006 Rating: 5
Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Wednesday, March 1, 2006, at 2:01 PM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/penyelenggaraan-ujian-cpns-belajarlah_1.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu"Post a Comment