Gubsu Rudolf M Pardede mengemukakan dalam memimpin Sumut dirinya akan tetap mengakomodir aspirasi semua suku dan umat beragama yang ada, sehingga tidak ada satu etnik-pun yang merasa ditinggalkan apalagi dilupakan sebagai wujud dari harmonisasi masyarakat Sumut. “Meskipun saya seorang gubernur yang kebetulan berasal dari etnis Batak, namun saya bukan milik komunitas etnik tertentu saja, melainkan ‘gubernur-nya semua etnik dan semua umat beragama’ di Sumut,” tegas Gubsu saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-8 Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) di Berastagi, Jumat (17/3) sore. Gubsu juga mengatakan untuk mengisi jabatan di Pempropsu akan tetap memperhatikan potensi etnis yang ada dengan tetap mengedepankan loyalitas, profesional dan kinerja serta konfigurasi etnik di Sumut. Melalui musyawarah besar yang penekanannya menyatukan semangat dan tekad untuk bekerja lebih baik bagi nusa dan bangsa, Gubsu optimis niat suci ini sangat mengutamakan kekeluargaan dan persatuan. “Saya berharap niat suci ini akan terus terpancar dalam setiap gerak langkah warga Himapsi, sehingga parsadaan ini benar-benar berfungsi sebagai perekat dalam menjalin persaudaraan di antara berbagai etnis yang ada di Indonesia,” ujarnya. Gubsu berpesan, setiap pembahasan dalam musyawarah besar ini hendaklah tetap berada dalam koridor persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga tidak memunculkan hegemoni suku secara berlebihan, yang bisa menimbulkan sikap etnosentris yang sempit. “Apabila hal ini tetap menjadi landasan berpijak parsadaan ini, masyarakat semakin yakin bahwa memang benarlah warga “himapsi” selama ini dikenal sebagai etnis yang terbuka dan memegang teguh prinsip-prinsip solidaritas dalam kebenaran, sebagaimana prinsip orang Simalungun ‘habonaran do bona’ atau kebenaran di atas segalanya,” ujar Gubsu. Gubsu juga mengemukakan pengalaman bangsa kita mengajarkan, jika kita lepas dari konteks kebudayaan dan adat istiadat leluhur, maka di situ akan terjadi “kegamangan” yang mengarah kepada “kehilangan identitas dan jatidiri”. Lagipula, katanya, kenyataan faktual yang harus kita terima, bahwa Sumut merupakan daerah yang sangat heterogen baik dipandang dari etnis, agama, ras, dan antar golongan di mana kondisi faktual ini, di satu sisi merupakan potensi SDM yang cukup handal bagi Sumut, namun di sisi lain, situasi ini mengandung simpul-simpul kerawanan yang berpotensi konflik cukup tinggi, apabila disikapi dengan sentimen-sentimen primordial dalam arti sempit. “Tentunya kita semua berharap, sikap kritis dan dinamis yang dimiliki oleh pemuda Sumut ini, dapat kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif, guna mempercepat kemajuan daerah kita ini. Sebab pada hakekatnya, keragaman kultural ini merupakan kekayaan yang harus didayagunakan untuk kemakmuran bersama,” ujarnya pada acara yang juga diselingi penyerahan seperangkat pakaian adat Simalungun kepada Gubsu dan Ny Vera Natarida Br Tambunan. Sementara itu, Ketua Majelis Hapartoahon Nabolon Partuha Maujana Simalungun Drs Djabanten Damanik yang juga mantan Bupati Simalungun dan Walikota Pematangsiantar menyatakan bahwa pemberian ulos kepada Gubsu dimaksudkan agar Rudolf M Pardede sukses, tegar serta selalu senyum dan gembira menghadapi tantangan dalam memimpin Sumut. “Hati dan otak tak perlu kemelut, melainkan tetap bekerja dan berdoa membangun Sumut, karena Tuhan yang akan turut menyelesaikan masalah yang akan dihadapi,” ujarnya seraya menyatakan Gubsu jangan ragu melihat Himapsi dan warga Simalungun karena mereka akan tetap mendukung. Ketua Umum Himapsi Darman Saragih SH menyatakan bahwa Himapsi dilahirkan untuk menyatukan para pemuda Simalungun yang ada di desa dan kota untuk bergandengan tangan dalam ‘ahap’ Simalungun, sekaligus untuk meningkatkan budaya lestari lingkungan demi kemajuan masyarakat Simalungun. “Semangat untuk selalu maju tanah Simalungun menjadi tekad bagi pemuda Simalungun dengan bekerja keras dan jujur,” ujarnya pada acara yang juga dihadiri Bupati Simalungun Drs H T Zulkarnain Damanik MM, anggota DPD RI Parlindungan Purba SH, Bupati Nisel Edi Aman Saragih SE MBA.(A12/c) Sumber: hariansib online, Sabtu, 18 Maret 2006
Medan (SIB)
Oleh sebab itu, lanjut Gubsu, semua komponen masyarakat, termasuk keluarga besar Himapsi diharapkannya juga dapat terus membantu pemerintah propinsi dalam memperkokoh harmonisasi, guna membentuk masyarakat yang berbudi luhur, berbudaya, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, taat aturan dan hukum, demokratis dan religius.
Home / / Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditinggalkan" di Sumut
Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditinggalkan" di Sumut
Update Sunday, March 19, 2006 at 10:00 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Jangan Lupa:
Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditinggalkan" di Sumut Reviewed by Admin on Sunday, March 19, 2006 Rating: 5
Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditinggalkan" di Sumut
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Sunday, March 19, 2006, at 10:00 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/gubsu-yakinkan-tidak-akan-ada-etnik_19.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditinggalkan" di Sumut"Post a Comment