Beberapa minggu terakhir ini, minyak tanah sulit diperoleh di Nias, kalaupun ada harganya melebihi ketetapan pemerintah. Harga minyak tanah di pangkalan untuk Gunungsitoli Rp 2.250/liter dan di tingkat pengecer Rp 2.500/liter tetapi sulit diperoleh.Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli Supriadi yang dihubungi SIB, Senin, di ruang kerjanya mengatakan, sulitnya minyak tanah di pasaran, karena pemerintah mengurangi jatah untuk Nias. Untuk bulan Maret 2006 pemerintah hanya menyediakan minyak tanah untuk 23 hari. Supriadi mengaku tidak tau alasan pengurangan jatah. Pihaknya hanya melaksanakan perintah. Apakah tidak seharusnya pemerintah menambah jatah karena manusia bukannya semakin berkurang, tapi sebaliknya bertambah? Supriadi mengatakan seharusnya begitu, namun ia menambahkan mungkin agar masyarakat berusaha menghemat penggunaan minyak tanah. Di Nias ada tiga agen minyak tanah, yaitu Jhonson Hutagalung mendapat jatah 10.000 liter/hari, Cailah 12.500 liter/hari, Datuk 10.000 liter/hari, sedangkan untuk Nias Selatan satu agen yaitu Gurui Laia dengan jatah 7500 liter/hari.Ditanya perihal harga minyak tanah yang dijual melebihi ketentuan pemerintah, Supriadi mengatakan, itu tanggung jawab Pengkab untuk mengawasinya. Pihaknya katanya, hanya menyalurkan sedangkan yang menetapkan dan mengawasinya adalah pemerintah.AntriPembeli Premium di Gunungsitoli setiap hari antri yang panjangnya kadang-kadang mencapai 200 meter. Hal itu membuat masyarakat kehilangan waktu beberapa jam hanya untuk membeli beberapa liter premium. Itu tidak akan terjadi bila Pertamina menambah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).IOM, salah satu LSM (lembaga swadaya masyarakat) internasional asing menggunakan sedikitnya 200 truk untuk mengangkut barang keperluan pembangunan setelah terjadi gempa di Nias. Menurut Supriadi, baru-baru ini IOM mendatangi Pertamina, menyampaikan keluhan mereka. Mereka memohon kepada Pertamina agar diizinkan membeli langsung ke Pertamina tanpa melalui SPBU. menjawab itu, Supriadi mengatakan, boleh asal mau membayar dengan harga tanpa subsidi yaitu Rp 5477/liter (premium). Kalau tidak mau harga demikian, silahkan antri di SPBU dengan harga Rp 4500/liter.Menjawab SIB perihal premium di SPBU Gunungsitoli kotor dan diduga sudah bercampur dengan bahan lain, Supriadi mengatakan, kemungkinan tangki SPBU-nya berkarat dan untuk itu perlu dilakukan pembersihan. Menurut Supriadi SPBU sedikitnya enam bulan sekali harus dibersihkan. Ditanya apakah tidak seharusnya tangki SPBU terbuat dari bahan yang tidak berkarat. Supriadi mengatakan, tidak, asal setiap enam bulan dibersihkan. Tetapi kendalanya SPBU di Nias cuma satu. Pihaknya, katanya dalam tempo enam bulan ini, akan menambah satu lagi SPBU agar antrean pembeli BBM tidak terlalu panjang. Perihal BBM sudah bercampur dengan bahan lain Supriadi mengatakan, untuk kepastiannya harus diperiksa di laboratorium.” Tetapi secara kasat mata premium yang murni jika dituangkan ke lantai tidak meninggalkan bekas dan cepat kering,” katanya. (OLS/i) Sumber: hariansib online, 20 Maret 2006
Home / / Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah Kurangi Jatah Minyak Tanah
Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah Kurangi Jatah Minyak Tanah
Update Tuesday, March 21, 2006 at 11:00 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Nias (SIB)
Jangan Lupa:
Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah Kurangi Jatah Minyak Tanah Reviewed by Admin on Tuesday, March 21, 2006 Rating: 5
Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah Kurangi Jatah Minyak Tanah
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Tuesday, March 21, 2006, at 11:00 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/kepala-depot-pertamina-gunungsitoli_21.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah Kurangi Jatah Minyak Tanah"Post a Comment