Gunungsitoli (SIB)
Sejumlah warga Kecamatan Mandrehe yang datang ke Gunungsitoli untuk melaporkan hal itu kepada Posko Konversi & Rekapitulasi Data Hasil Pilkada Nias di Media Center Tim Kampanye Binahati - Temazaro, secara detil mengutarakan jumlah suara untuk pasangan Binahati - Temazaro di Kecamatan Mandrehe sebenarnya bisa melonjak kalau saja tak curang berupa ‘serangan panjar’ oleh oknum pejabat Propinsi Sumut itu yang berpihak pada salah satu calon.
“Oknum pejabat itu mengatasnamakan Gubernur Sumut untuk menyampaikan sumbangan bantuan gereja dengan pesan untuk memilih calon nomor tertentu pada Pilkada Nias 28 Februari kemarin. Sumbangan itu berupa uang masing-masing Rp 2 juta per gereja sebagai panjar dari yang dijanjikan Rp 20 juta per gereja, kepada belasan gereja di Mandrehe. Sumbangan yang dipanjar itu, dijanjikan akan dilunasi setelah calon yang didukung itu menang dalam Pilkada Nias”, ujar mereka, yang terdiri dari tokoh masyarakat dan beberapa para pengurus gereja dari kalangan pendukung Binahati - Temazaro, kepada pers di Gunungsitoli, Kamis (2/3) kemarin.
Akibatnya, ujar mereka, warga yang terpengaruh apalagi melibatkan unsur sesepuh gereja itu akhirnya nyaris total mengalihkan suaranya ke calon yang semula tak diunggulkan di Kecamatan Mandrehe, karena figur yang didukung dan diunggulkan semula di situ adalah Binahati B Baeha - Temazaro Harefa. Dari 14.035 pemilih yang hadir atau 66,25 persen dari 21.182 pemilih terdaftar di kecamatan itu, 7.000-an lebih suara dinilai ‘membelot’ ke pasangan nomor lain sehingga suara pemilih pasangan Binahati - Temazaro hanya 3.000-an suara.
Disaksikan warga asal Mandrehe seperti Khenoki Waruwu dan Ir Adieli Gulo serta Yamonaha Gulo, para delegasi itu menyatakan akan melaporkan oknum pejabat salah satu instansi Pempropsu itu salah satu instansi ke pihak yang berkompeten, misalnya ke Panwas Pilkada Nias, Polres Nias dan Polda Sumut, Gubsu, dll dengan masing-masing pasal pengaduan terkait. Targetnya, oknum pejabat dan beberapa oknum PNS antara lain berinisial ‘FG’ itu harus copot dari jabatannya atau minimal dikenai sanksi administratif di tingkat propinsi.
Kecurangan lain juga ditemukan berupa penyalahgunaan fasilitas pemerintah untuk acara dan kepentingan kampanye, misalnya penggunaan mobil dinas salah satu kantor dinas tingkat Propinsi Sumut (mobil jip berbadan panjang - long bed) yang disebut-sebut semula ber-plat merah menjadi plat hitam BK 5 L yang tampak digunakan pihak salah satu calon untuk kepentingan kampanye selama menjelang Pilkada. Lebih dari itu, mobil dinas yang terkesan menjadi milik pribadi itu juga tampak dimanfaatkan untuk mengangkut masa pengunjuk rasa di KPUD, Kamis (2/3) kemarin.
“Kalau benar mobil yang digunakan itu adalah mobil dinas ber-plat merah yang kemudian diubah menjadi plat hitam berarti pihak Polantas di Polres Nias kebobolan walaupun hampir setiap hari melakukan razia kenderaan bermotor. Ini tentunya bagian dari kecurangan”, ujar beberapa masyarakat Nias di kota Gunungsitoli yang menyaksikan aktivitas pemakaian kendaraan dinas itu.
“Soal pemakaian kendaraan dinas atau milik pemerintah, sekarang ini kan bukan masa kampanye lagi. Jadi, saya kira tak masalah, kecuali kalau dipakai untuk kampanye”, ujar Kasat Reskrim Polres Nias, AKP B Butar-butar SH kepada SIB, di lokasi demo, KPUD Nias. (A14/LZ/c)
Sumber: Harian SIB Online, 5 Maret 2006
Home / / Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan Pakai Mobil Dinas Kantor
Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan Pakai Mobil Dinas Kantor
Update Sunday, March 5, 2006 at 8:28 PM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Salah satu pasangan calon Bupati Nias 2006-2011 yang juga bernomor ganjil disebut-sebut telah melakukan kecurangan fatal menjelang hari-H Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nias, karena melakukan aksi semacam ‘money politics’ dengan cara membagi-bagikan uang untuk sumbangan dan bantuan untuk gereja, oleh seorang oknum pejabat salah satu instansi di propinsi Sumut, pada hari akhir kampanye, Jumat (24/2) lalu, di Kecamatan Mandrehe, Nias.
Jangan Lupa:
Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan Pakai Mobil Dinas Kantor Reviewed by Admin on Sunday, March 5, 2006 Rating: 5
Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan Pakai Mobil Dinas Kantor
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Sunday, March 5, 2006, at 8:28 PM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/ada-calon-gelar-panjar-di-mandrehe-dan_5.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan Pakai Mobil Dinas Kantor"Post a Comment