Jakarta, (Analisa)
Penggunaan dana tanggap darurat untuk bencana tsunami Aceh dan Nias senilai Rp1,2 trilyun yang dikelola oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias sampai saat ini belum dilaporkan dan dipertanggungjawabkan, kata Ketua Tim Pengawas Penanggulangan BencanaTsunami Aceh dan Nias Muhaimin Iskandar.
Kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (2/3), Muhaimin yang juka Wakil Ketua DPR itu menambahkan, jika tidak secepatnya dipertanggungjawabkan, berarti ada korupsi. "BRR harus diperiksa," tambahnya.
Sementara itu Farhan Hamid, yang juga terlibat dalam Tim Pengawas, mengatakan, BRR belum memperlihatkan hasil yang maksimal dan masih banyak pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat selama satu tahun empat bulan.
"Sampai Juni mendatang, pengungsi harus sudah pindah ke rumah-rumah sementara. Jika mereka gagal dipindahkan, berarti BRR gagal," katanya.
Baik Muhaimin maupun Farhan meminta Pemerintah untuk mengevaluasi kembali kinerja BRR yang tak mampu menjalankan misinya secara maksimal.
Farhan juga mengungkapkan PT Waskita Karya (BUMN) yang memenangi tender pembangunan rumah untuk pengungsi tapi tidak dijalankan dan dialihkan ke kontraktor lokal dengan nilai kontrak yang lebih rendah.
Karena rendahnya nilai kontrak itu maka kontraktor lokal itu tak sanggup menyelesaikan pembangunan rumah sehingga pembangunan rumah menjadi terbengkalai. "Waskita Karya telah di-'blacklist' selama dua tahun oleh BRR," kata Farhan.
Masalah pendidikan dan kesehatan pengungsi di Aceh dan Nias, oleh Tim Pengawas Penaggulangan Bencana Tsunami Aceh dan Nias, juga dinilai mendesak untuk segera ditangani. Anak-anak korban tsunami yang kini tinggal di tenda-tenda tidak memiliki akses ke pusat-pusat pengobatan sehingga kesehatan mereka semakin memburuk.
Muhaimin mengatakan, DPR akan berkirim surat ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk meminta lembaga itu memeriksa laporan keuangan BRR.
DPR juga akan mengirim surat ke lembaga terkait untuk memeriksa kinerja BRR. (Ant)
Home / / Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipertanggungjawabkan
Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipertanggungjawabkan
Update Saturday, March 4, 2006 at 10:00 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Sumber: analisa online, Jumat, 3 Maret 2006
Jangan Lupa:
Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipertanggungjawabkan Reviewed by Admin on Saturday, March 4, 2006 Rating: 5
Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipertanggungjawabkan
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Saturday, March 4, 2006, at 10:00 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/penggunaan-dana-tsunami-rp12-trilyun_4.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipertanggungjawabkan"Post a Comment