Pemerintah kelihatannya sudah mulai memasang kuda-kuda untuk memberantas korupsi di daerah. Ketika berada di Medan, Ketua Tim Tasktipikor menyatakan bahwa pemerintah sudah melakukan inventarisasi terhadap kasus-kasus korupsi di daerah dan akan secepatnya memberikan tindakan. Dua kasus korupsi di Sumatera Utara yang melibatkan Bupati Asahan dan Bupati Nias, misalnya, akan segera dipercepat sehingga akan masuk ke tingkat yang lebih tinggi.
Penanganan korupsi memang seolah menjadi “beban” pemerintah ini. Setiap kali diminta pertanggungjawabannya terhadap janji ketika kampanye, pemerintah selalu saja ditanyakan mengenai masalah korupsi. Bahkan akibatnya, pemerintah kini dinilai lamban. Bahkan ada idiom yang ditujukan kepada pemerintah bahwa pemerintah memberikan karpet merah kepada pelaku korupsi. Tudingan lain bahwa pemerintah melakukan tebang pilih kasus korupsi juga mengemuka.
Yang diperlukan sekarang ini adalah suatu gebrakan besar mulai dari Jakarta sampai ke daerah. Sebab melihat keadaan kasus korupsi sekarang dibutuhkan sebuah sinergis dalam bentuk kerjasama yang memadai untuk membuat para pelaku di daerah sampai di pusat berada dalam pusaran psikologi ketakutan. Dan kalau itu dilakukan bekerjasama dengan media, efek deteren yang dihasilkannya pastilah akan berlipat kali lebih besar.
Home / / Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
Update Thursday, March 9, 2006 at 11:00 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Memang harus diakui bahwa pekerjaan membabat korupsi di daerah masih jauh dari disebut lancar. Menurut catatan Koalisi Nasional LSM Anti Korupsi, operasionalisasi pemberantasan korupsi di daerah masih belum menyentuh para penegak hukum di daerah. Artinya, respon yang amat lambat masih diberikan oleh mereka yang berada di daerah, dalam menanggapi laporan masyarakat maupun temuan yang diberikan.
Gaung korupsi memang masih “Jakarta Sentral”. Artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan korupsi masih berada di wilayah aparat penegak hukum di Jakarta. Ambil contoh mengenai korupsi KPU, korupsi Bank Mandiri, korupsi Hotel Hilton, dan sejumlah kasus yang sedang diinvestigasi lainnya. Semuanya dilakukan oleh aparat penegak hukum di Jakarta dan di blow-up oleh media.
Sementara itu, kasus korupsi di daerah terkesan kurang pemberitaan. Media lokal yang mencoba berperan di dalam memberitakan hal tersebut terkadang juga terbatas sehingga akhirnya tidak muncul tekanan kepada para penegak hukum. Maka, wajar saja gelombang ketidakpuasan akibat penanganan kasus di daerah juga bermunculan, seperti sekarang ini.
Untuk skala nasional, kerjasama antara KPK, Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk menelusuri kasus memang masih sulit dilakukan. Salah satunya adalah karena ego sektoral masih kental dan mengemuka. Kalau ini masih dipertahankan, maka bukan saja perlawanan akan melemah, namun pelaku korupsi mungkin saja tertawa kesenangan.
Fungsi koordinatif pemerintah memang harus terus menerus dibenahi. Artinya, seperti pernah dituliskan oleh berbagai pengamat, kepemimpinan yang mampu mengarahkan dan memberikan dukungan moral sangat diperlukan sekarang ini. Dan saat ini, yang benar-benar berada pada posisi itu adalah Presiden dan Wakil Presiden.
Dari luar negeri, Presiden pernah menyampaikan kepada publik bahwa pemerintah sama sekali tidak pernah punya niat untuk memberikan “kesenangan” berupa kesempatan untuk bebas dan menikmati well come party. Janji ini harus dibuktikan kepada masyarakat karena bagaimanapun, korupsi merupakan masalah yang akan terus menerus ditagih dan dimintakan pertanggung-jawabannya. Korupsi, memang harus dijadikan target bersama, di seluruh Indonesia, tanpa kecuali. (***)
Sumber:a hrif="http://www.hariansib.com/index.php?option=com_content&task=view&id=92&Itemid=9">http://www.hariansib.com/index.php?option=com_content&task=view&id=92&Itemid=9, Rabu, 8 Maret 2006
Jangan Lupa:
Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan Reviewed by Admin on Thursday, March 9, 2006 Rating: 5
Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Thursday, March 9, 2006, at 11:00 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/03/korupsi-di-daerah-harus-dibersihkan_9.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
March
(63)
- Ya’ahowu: Untukmu Pemimpin [Baru] Kami
- Nias Masih Kurang Diperhatikan
- Gubsu Lantik F Laia SH MH Jadi Bupati Nias Selatan
- Tepat Setahun Gempa Bumi di Nias *TNI-US PACOM Sel...
- Angkatan Laut Australia Kunjungi Nias
- Aliansi Masyarakat Peduli Nias Bagi-bagi Bunga di ...
- Pengadilan Tinggi Sumut Putuskan "Gugatan" Soal Pi...
- Hari Ini Peringatan Setahun Gempa Nias
- BRR Diminta Kordinasi dengan Pemerintah untuk Veri...
- Hari Ini Masyarakat Pulau Nias Peringati 1 Tahun G...
- BRR Nias dan Setahun Gempa Nias: Quo Vadis?
- Setelah Setahun Gempa di Gunung Sitoli
- Hari Ini Indonesia Peringati Satu Tahun Paska Gemp...
- Memperingati Setahun Jatuhnya Helikopter Australia...
- Buruh Dalam Cengkeraman Globalisasi
- Silvester-Zemi Gugat Penghitungan KPUD
- Keresahan Rakyat, Populisme, dan Fondasi (Baru) Fa...
- Bupati Nias Akhirnya Diperiksa - Penyidik Belum Me...
- Negara dan Kebijakan Industri
- Mahasiswa Nias dan Nisel Harus Jadi Teladan, Mampu...
- Kepala Depot Pertamina Gunungsitoli : Pemerintah K...
- Veteran Pejuang Kemerdekaan Ikut Mendukung Pembent...
- Empat Tersangka Terkait Korupsi DAK dan DAU Diperiksa
- Periksa 'Cukong' Illegal Loging Di Nisel
- KontraS Desak Pemerintah Dirikan Perwakilan Komnas...
- Hasil Kelulusan CPNS 2005 Diumumkan Serentak 20 Ma...
- Gubsu Yakinkan Tidak akan Ada Etnik yang "Ditingga...
- Api dalam Sekam Pasca Pilkada Nias
- Anuardin Waruwu Korban Penganiayaan Mohon Perlindu...
- Pencairan Dana BOS dan BKM Tahap Kedua di Sumut Ak...
- Menendang Tangga Pembangunan
- Mengapa China?
- Binahati Belum Diperiksa Izin Presiden Sudah Diter...
- Pasangan Calon Bupati Nias Nomor Urut 3Gugat KPUD ...
- Pemilu Lokal di Kuba
- KPUD Nias Umumkan : Binahati-Temazaro Menangkan Pi...
- Hasil Pilkada Nias Ditetapkan
- Rapat DPRD-KPUD-Panwaslih Soal Pilkada Nias "Seru"...
- Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan
- Alternatif Globalisasi Neoliberal
- Belajar Dari Sandinista di Nikaragua (Bagian 3-Habis)
- Demo di KPUD Nias Rusuh, Seorang Polisi dan Wartaw...
- Pilkada di Nias Dinilai Curang
- Terkait Pelanggaran Pilkda, 4 Pasangan Calon ke DP...
- Ada Calon Gelar "Serangan Panjar" di Mandrehe dan ...
- Calon No5 Minta Penetapan Sesuai Jadwal, Warga Min...
- Binahati-Temazaro Menang Telak, Posisi Capai 19 Pe...
- Kontras Desak Pemerintah Rancang UU Perlindungan S...
- Penggunaan Dana Tsunami Rp1,2 Trilyun Belum Dipert...
- Sumut Tambah Empat Kakandepag
- Ratusan Warga Demo Panwaslih Dan KPUD Nias
- Sumut Dapat Alokasi DAna Rp656,1 Miliar untuk Peme...
- Hilmar Farid: Perjuangan Kelas Justru Semakin Heba...
- Hasil Suara Sementara Pilkadasung Nias Hari Kedua:...
- Pilkada Nias : Pasangan No 5 Sementara Unggul di 1...
- 9.579 Gizi Buruk di Nias Akan Dilakukan Pemberian ...
- Pemilihan Tertib dan Lancar
- Radio Republik Indonesia Gunungsitoli Siaran di Te...
- Hari Ini Pilkada Nias, Banyak Tidak Dapat Kartu Pe...
- Penyelenggaraan Ujian CPNS, Belajarlah dari Masa Lalu
- Hari ini, 182.218 Pelamar CPNS di Sumut "Bertarung...
- Hari ini 258.227 Warga Nias Jatuhkan Pilihan Kepad...
- Belanda Bantu Yayasan Faliera Bangun Sekolah Kejur...
-
▼
March
(63)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Korupsi di Daerah, Harus Dibersihkan"Post a Comment