"Kita bekerja bersama sehingga tidak ada syarat apapun dalam bantuan ini. kami bukan lembaga politik," kata Rotigliano usai penandatanganan piagam kerjasama RI - UNICEF periode 2006-2010 di gedung Bappenas Jakarta, Jumat [27/01]
Dia menambahkan UNICEF telah menetapkan lima fokus program yang sejalan dengan tujuan pembangunan milenium (MDG).
‘Meski demikan, Rotigliano mengatakan pengeluaran perkapita untuk biaya kesehatan dan pendidikan di Indonesia belum sebesar Thailand dan Malaysia.
‘"Kita menyambut gembira gubernur dari 14 provinsi telah menyatakan kesediaannya untuk mendukung program ini dan meningkatkan anggaran untuk kepentingan anak dan wanita," katanya.
‘UNICEF menghibahkan dana 126,5 juta dolar AS untuk pembangunan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak di 14 provinsi. Program yang sudah memasuki periode yang keenam ini sebenarnya merupakan program berkala yang dilakukan UNICEF setiap lima tahun.
‘keempat belas provinsi tersebut adalah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Papua, Irjabar, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi selatan, NAD, dan Sumatera Utara.
"Bantuan ini akan dilaksanakan untuk pelaksanaan tujuh program dan 22 proyek," kata Deputi Menneg PPN bidang SDM dan Kebudayaan, Dedy Masykur Riyadi.
Ketujuh program tersebut adalah kesehatan dan gizi (33,75 juta dolar AS), air dan sanitasi lingkungan (14 juta dolar AS), pendidikan (31,4 juta dolar AS), penanggulangan HIV (20,25 juta dolar AS), Perlindungan anak (8,6 juta dolar AS), perencanaan monitoring dan evaluasi (6,95juta dolar AS), serta komunikasi (4,05 juta dolar AS).
Dedy menambahkan indikator pemilihan keempat belas provinsi tersebut adalah kondisi perlindungan anak dan ibu di daerah itu yang terlihat melalui "Human Development Index" (HDI).
Sedangkan untuk pegawasan program itu, Dedy menjelaskan bahwa karena itu bantuan dari lembaga PBB maka dipastikan akan banyak lembaga pengawas yang kut mengawasi pelaksanaan bantuan tersebut. Dan pelaksanaan proram tersebut akan disesuaikan dengan APBN dan APBD
"Setelah proyek disetujui oleh seluruh pihak maka pencairan bisa dilakukan. Mudah-mudahan pada Maret dan April sudah bisa berlangsung," jelasnya.
Sementara itu, Rotigliano menambahkan pihaknya juga akan melakukan audit atas bantuan yang diberikan. Memang, katanya, ada sebagian proyek yang dicairkan dulu dananya kemudian dilaksanakan proyeknya, tetapi ada juga yang dilaksanakan dulu baru dicairkan.
Untuk hibah pada periode sebelumnya, sekitar 103 juta dolar AS dihibahkan untuk sembilan provinsi di Indonesia.
"Tetapi itu semua di luar bantuan UNICEF untuk Aceh dan Nias. Pada 2004-2005 sekitar 283 juta dolar AS yang diberikan untuk Nias dan Aceh," kata Dedy. Sedangkan untuk tahun ini diperkirakan sekitar 25,3 juta dolar AS akan dicairkan. ( ant )
Home / / Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat
Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat
Update Saturday, January 28, 2006 at 11:00 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Jakarta ( Berita ) : Kepala Perwakilan badan PBB untuk masalah anak-anak (UNICEF), Gianfranco Rotigliano menegaskan pihaknya tidak memberikan syarat atau ketentuan apapun dalam hibah bagi Indonesia sebesar 126,5 juta dolar AS untuk pembangunan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak.
Sumber: Beritasore Online, Sabtu, 27 Januari 2006
Jangan Lupa:
Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat Reviewed by Admin on Saturday, January 28, 2006 Rating: 5
Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Saturday, January 28, 2006, at 11:00 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/01/unicef-hibah-bagi-indonesia-tidak-ada_28.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
January
(38)
- Proyek Perumahan Korban Bencana di Nias Oleh REI S...
- Bupati Nias Lantik Pejabat Eselon III dan IV
- Pemuda Katolik Nias Protes, Depag SU Diskriminatif...
- Warga Nias Perlu Konsisten Total Kesuksesan Pilkada
- Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat
- Ketua DPRD Nisel Diterbangkan Ke Gunung Sitoli
- Geramsu dan Jasmani Sepakat Monitor Pilkada Nias
- 2 BAP Tersangka Penculikan Wartawan BS Masih Dipro...
- Ratusan KK Pengungsi Nias Terancam Kelaparan di Ac...
- Berkas Perkara Ketua DPRD Nisel Diserahkan ke Keja...
- Harga Tiket Pesawat Udara Medan-Nias Terlalu Mahal
- BRR Alokasikan Dana Rp 1,1 Trilyun untuk Proses Ra...
- Sepanjang Januari-Maret Terjadi Serangan El Nina *...
- Massa Sejumlah Parpol Beralih Mendukung Pasangan B...
- Warga Nias dan Nisel di Luar Negeri Harapkan Dana ...
- Pengungsi Nias-Nisel Didominasi Anak Aumur 5-15 Tahun
- TNI AL Sibolga Tangkap Kapal Memakai Handak
- 23 Kota/Kabupaten di Aceh-Nias Dapat Jaringan Inte...
- CPJ-International Bantu Ungkap Kasus Hilang Wartaw...
- 18 Daerah Sumut Terancam Banjir Bandang Dan Longsor
- Masyarakat Nisel Bersama Pasangan Calon Bupati/Wak...
- Polres Nias Amankan 34 Tenaga Kerja Tanpa Dokumen
- Pasangan Cabup Nisel Ajukan PK Hasil Pilkada
- Dana Penyelenggara Pilkada Nias Belum Dikucurkan
- Dana Penyelenggara Pilkada Nias Belum Dikucurkan
- KPUD Nias Tetapkan 5 Pasangan Peserta Pilkada
- Pelanggan Resah, Telkom Gunungsitoli Terkesan Arogan
- Ekonom dan Geolog Sumut Dukung Alokasi Dana Pemeta...
- Permohonan Keberatan Pasangan Calon Bupati pada Pi...
- Menjelang Pengumuman Pasangan Calon Pilkada Nias L...
- DPRD Sumut Kecewa, BRR Baru Bangun 23 Unit Rumah K...
- 19,8 Persen Jalan Propinsi di Sumut Rusak Berat
- Kontraktor Lokal Sulit Memenangi Tender
- Ahli Gempa Jepang Temui Wagubsu Rekomendasikan Tek...
- Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Pro...
- Laporan Panitia Pengabdian UKI untuk Nias
- Menuju Nias Indah
- Mohon Dukungan Anda Untuk 125 Mahasiswa asal Pulau...
-
▼
January
(38)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat"Post a Comment