Saat-saat seperti itu, tidak sedikit manusia mulai kebingungan dan bahkan acapkali ada yang bersikap seolah-olah menyesali peristiwa itu dengan bertanya, “Mengapa hal ini harus terjadi?!” Tidak sedikit manusia menyesali kejadian itu di depan Tuhan dengan berkata, “Tuhan tidak adil…!”
Tidak…tidak… tidak ada yang tahu! Hanya Tuhan yang tahu penyebab dan pemicu bencana itu. Memang manusia ternyata sudah bisa mewujudkan isi firman Tuhan dalam Kejadian 1:28 yang berkata: “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Manusia bisa menguasai bumi, dengan kasar memperlakukan alam ini dan dengan serakah manusia mengeksploitasi secara sewenang-wenang. Tanpa batas…, tanpa henti. Manusia mencoba menggali segala kekayaan alam ini tanpa henti!
Akhirnya …, tiba-tiba alam yang tak berdosa itu secara tidak diduga dan tidak disangka, secara serentak alam yang selama ini dianggap pasrah tiba-tiba mengamuk….marah! ia memperlihatkan kejenuhannya yang dipermainkan, dirusak sesuka hati.
Kemudian alampun menghempas… marah… dan menembus alam yang sedang diam itu… alam sebenarnya menikmati kesepian yang sedang ditelan oleh kesunyiannya. Manusia sulit memahami hal itu…!!! kecuali menyadari bahwa alam mulai murka atas manusia! Alam balas dendam. Rupanya alam bisa bicara, bisa protes dan mengangkat tangan untuk menyampaikan usul dalam sidang yang sedang diselenggarakan oleh manusia. Alam mendengar bahwa manusia sedang melakukan rapat, kompromi. Alam Nias akan digarap untuk dijadikan pulau wisata tempat perjudian, atau mungkin tempat maksiat.
Marilah kita bertanya,”apa yang harus kita perbuat?”, “Bagaimana membangun Nias yang terpuruk itu?”
Jika demikian, membangun Nias harus dimulai dari pembangunan mentalnya atau rohnya. Melalui pendidikan kepada para generasi mudalah satu-satunya sasaran perubahan. Kapan itu dimulai? Ya, sekarang harus diwujudkan. Melalui program Panitia Pengabdian UKI untuk Nias, kita berharap bahwa 125 orang yang mewakili seluruh kecamatan yang ada di Nias mampu menjadi manusia pembangun dan pembaharuan yang melakukan reformasi ke depan baik dari sisi iman maupuan dari sisi pemberdayaan sumberdaya mausia sehingga alam Nias dapat diolah dengan baik dan bersahaja secara harmonis. Dengan demikian damai natal itu tidak terhenti saat ini akan tetapi terjadi untuk selama-lamanya di bumi Nias.(en)
* ) Dibacakan oleh Bp. Bismark Sartono, SE., M. M., Ketua Panitia Pengabdian UKI untuk Nias
Home / / Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Program Bantuan UKI untuk Nias)
Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Program Bantuan UKI untuk Nias)
Update Tuesday, January 3, 2006 at 10:01 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Jakarta -- Setahun silam, kami masyarakat Nias dilepaskan dari cengkeraman maut tsunami dan gempa 8,7 Skala Richter. Ribuan nyawa manusia hilang di telan bumi yang ganas. Jika kita mengingat detik-detik bencana itu, maka kepedihan, kesedihan dan kekecewaan kembali menghantui pikiran dan hati kami.
Jangan Lupa:
Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Program Bantuan UKI untuk Nias) Reviewed by Admin on Tuesday, January 3, 2006 Rating: 5
Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Program Bantuan UKI untuk Nias)
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Tuesday, January 3, 2006, at 10:01 AM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2006/01/refleksi-natal-dari-natal-bersama_3.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(336)
-
▼
January
(38)
- Proyek Perumahan Korban Bencana di Nias Oleh REI S...
- Bupati Nias Lantik Pejabat Eselon III dan IV
- Pemuda Katolik Nias Protes, Depag SU Diskriminatif...
- Warga Nias Perlu Konsisten Total Kesuksesan Pilkada
- Unicef : Hibah Bagi Indonesia Tidak Ada Syarat
- Ketua DPRD Nisel Diterbangkan Ke Gunung Sitoli
- Geramsu dan Jasmani Sepakat Monitor Pilkada Nias
- 2 BAP Tersangka Penculikan Wartawan BS Masih Dipro...
- Ratusan KK Pengungsi Nias Terancam Kelaparan di Ac...
- Berkas Perkara Ketua DPRD Nisel Diserahkan ke Keja...
- Harga Tiket Pesawat Udara Medan-Nias Terlalu Mahal
- BRR Alokasikan Dana Rp 1,1 Trilyun untuk Proses Ra...
- Sepanjang Januari-Maret Terjadi Serangan El Nina *...
- Massa Sejumlah Parpol Beralih Mendukung Pasangan B...
- Warga Nias dan Nisel di Luar Negeri Harapkan Dana ...
- Pengungsi Nias-Nisel Didominasi Anak Aumur 5-15 Tahun
- TNI AL Sibolga Tangkap Kapal Memakai Handak
- 23 Kota/Kabupaten di Aceh-Nias Dapat Jaringan Inte...
- CPJ-International Bantu Ungkap Kasus Hilang Wartaw...
- 18 Daerah Sumut Terancam Banjir Bandang Dan Longsor
- Masyarakat Nisel Bersama Pasangan Calon Bupati/Wak...
- Polres Nias Amankan 34 Tenaga Kerja Tanpa Dokumen
- Pasangan Cabup Nisel Ajukan PK Hasil Pilkada
- Dana Penyelenggara Pilkada Nias Belum Dikucurkan
- Dana Penyelenggara Pilkada Nias Belum Dikucurkan
- KPUD Nias Tetapkan 5 Pasangan Peserta Pilkada
- Pelanggan Resah, Telkom Gunungsitoli Terkesan Arogan
- Ekonom dan Geolog Sumut Dukung Alokasi Dana Pemeta...
- Permohonan Keberatan Pasangan Calon Bupati pada Pi...
- Menjelang Pengumuman Pasangan Calon Pilkada Nias L...
- DPRD Sumut Kecewa, BRR Baru Bangun 23 Unit Rumah K...
- 19,8 Persen Jalan Propinsi di Sumut Rusak Berat
- Kontraktor Lokal Sulit Memenangi Tender
- Ahli Gempa Jepang Temui Wagubsu Rekomendasikan Tek...
- Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Pro...
- Laporan Panitia Pengabdian UKI untuk Nias
- Menuju Nias Indah
- Mohon Dukungan Anda Untuk 125 Mahasiswa asal Pulau...
-
▼
January
(38)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Refleksi Natal * (Dari Natal Bersama Mahasiswa Program Bantuan UKI untuk Nias)"Post a Comment