ui onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhecHwW4hWd7xXdlOio1-uKZgeAIOrcA57wRlxGPT9xvjAlGAZCZ_hY9RMhT_2P2ZOmG9wHUIk-e5gdTs22n9hPeABQnAu9GbhlCrIXkonry-AtsTT8uBEjwpmunIjrDrH90MTpKNtzsCw/s1600/12.JPG">
Parlen sedang berjalan-jalan bersama pacarnya dengan menggunakan mobil. Di tengah perjalanan di kota, Parlen memarkirkan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Parlen kemudian mencoba mendekati pacarnya dan merayunya. �Sayang sini dong duduk didekat abang.� Pacarnya pun duduk diketnya. Parlen mencoba untuk merangkul pacarnya dalam mobilnya.
� Jangan dong bang� jawab gadis tersebut dengan malu-malu dan sambil menolak rangkulan Parlen. Parlen tidak sabar lagi, Dia mencoba merangkulnya sekali lagi, namun gadis tersebut tetap menolaknya. � Bang jangan sekarang dong, beri aku waktu�!�
� Tetapi berapa lama? 24 jam? Seminggu? Sebulan? Atau Satu tahun lagi?�
� Gak perlu selama itu dong bang�
�Jadi berapa lama lagi?�
� Cukup abang tunggu sampai listrik di kota ini mati�
Madu Hutan Murni - GRANULASI
10 years ago
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Sampai Mati Lampu"Post a Comment