a hrif="http://2.bp.blogspot.com/_9eHuZHq_LxY/S-Cv1GY7muI/AAAAAAAAAKI/B9TGyzDOGMI/s1600/Foto+Soe+Tjhen.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}">ANALISA POLITIK
Soe Tjen Marching
PhD dari Monash University, Australia dan Pendiri Majalah non-profit Bhineka
“IQRA (Baca)!” Seru Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, pada suatu hari bertempat di gua Hira. Diriwayatkan, Nabi gemetar menerima perintah tersebut. Ia sendiri tidak dapat membaca dan menulis. Perintah pertama ini menunjukkan, agar umat Muhammad mempunyai akses kepada pengetahuan lain yang lebih. Ia mendukung adanya kemajuan berpikir.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad berkata kepada seorang sahabat: “Bila manusia risau, mintalah nasehat pada hatimu. Tanyakan sendiri pada dirimu!”. Tidak semata pada dogma, namun pada manusia yang begitu beragam, petunjuk itu ada. Kecairan, bukan kebakuan yang kaku yang ditekankan dari kedua kejadian ini.
Namun, justru kecairan inilah yang dimusuhi saat Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa Undang-undang penodaan agama tetap berlaku. Dengan demikian, manusia dengan penafsiran yang dianggap menyimpang dari dogma dapat diganjar hukuman.
Resmilah sudah: Ketersinggungan dan rasa amarah pihak kuat yang suka main kekerasan menjadi lebih penting daripada hak-hak dan kebebasan warga negara pada umumnya. Lihatlah yang mendukung Undang-undang ini, kebanyakan datang dari kelompok garis keras, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir.
Padahal dengan adanya Undang-undang ini, pembakaran Gereja masih belum ditangani, peneroran Jemaah Ahmadiyah dibiarkan dan cercaan terhadap kaum Eden malah mendapat dukungan dari yang berwajib. Lia Eden bahkan dikenai hukuman dua tahun penjara.
Mengapa yang dilakukan oleh kelompok-kelompok keras ini tidak diganjar dengan undang-undang penodaan agama? Fatwa telah dipakai orang-orang tersebut untuk melarang, menista dan menghukum yang lain. Padahal arti fatwa dalam bahasa Arab adalah anjuran atau pendapat, jadi bila tidak dituruti, seharusnya tidak ada sangsi. Mengapa mereka-mereka ini tidak dianggap menyelewengkan agama? Orang-orang ini juga yang dengan lantang memaki yang lain dan bahkan tidak segan menggunakan kekerasan terhadap kelompok lain dengan menggunakan kata jihad? Padahal, jihad menurut beberapa tafsir adalah pertarungan habis-habisan dengan diri dan batin sendiri, bukan dengan orang lain.
Hal yang mungkin sering dilupakan adalah: Dalam ayat-ayat Kitab Suci, sering disebutkan bahwa Iblis itu amat pandai menyamar. Mereka bisa tampak suci namun memangsa.
Di Eropa, pada tahun 1480 sampai 1700, diperkirakan sekitar 40 ribu hingga 100 ribu perempuan dikorbankan hanya karena dituduh menodai agama, hanya karena mereka mempunyai kucing hitam atau mempunyai tahi lalat di tempat yang salah. Dan di Indonesia, lebih dari 2 juta orang digorok pada awal masa Orde Baru, karena mereka dituduh sebagai komunis atau orang-orang yang telah menodai agama. Berapa banyaknya korban tak bersalah yang sudah dikorbankan hanya karena mereka dianggap menodai agama dan Tuhan?
Masih ingat masa Orde Baru yang memopulerkan kata asbun (asal bunyi)? Kebebasan bersuara, menurut mereka boleh-boleh saja, tapi yang menentukan seberapa bebasnya adalah sang penguasa. Bila ada yang bersuara mengritik pemerintah maka ini dinamakan asal bunyi. Orde Baru juga yang begitu getol dengan istilah SARA (suku, agama, dan ras). Apa saja yang tidak sesuai dengan kehendak pemerintah disebut SARA. Bila ada diskusi tentang agama atau etnis, disebut SARA. Padahal yang SARA adalah pemerintah sendiri Tapi, justru inilah enaknya pihak yang berkuasa: Bisa menjadi maling yang berteriak maling. Setan yang berteriak setan.
Padahal, bagi mereka yang menganut kepercayaan terhadap Tuhan dan teori penciptaan, manusia diadakan dengan begitu berbeda dan variasi yang tak berhingga. Karena itulah, keyakinan mereka juga tak berhingga. Akibatnya, kebebasan agama tidak bisa dibatasi hanya karena interpretasi yang berbeda dari yang lain. Justru kelanjutan hukum UU penodaan agama ini akan melanggar hak mereka sebagai manusia, dan bahkan melanggar prinsip penciptaan itu sendiri.
Dan bila mereka percaya pada Tuhan: Tidakkah mereka mulai bertanya bahwa kata “Tuhan” bisa berarti “Setan yang menyaru”? Bukankah Tuhan yang maha tinggi seharusnya adalah zat yang tidak dapat dimengerti? Jadi, bila Ia tidak dapat dimengerti, maka bisa saja dengan mudah manusia menyebut nama “Tuhan” saat ia sebenarnya beriman pada Setan. Dan mungkin, “Setan yang menyaru” inilah yang membuat hal ini terjadi di Indonesia: Bila kelompok mayoritas tersinggung sedikit saja, mereka mendapat angin untuk menindas dan bahkan menyerang kebebasan kelompok minoritas, dengan alasan si minoritas tersebutlah yang menyimpang penafsiran agamanya atau mereka telah melanggar tafsir agama si penyerang.
Padahal, semua agama di Indonesia saat ini tumbuh sebagai interpretasi yang berbeda dari agama sebelumnya – bukankah Kristen adalah interpretasi dan bahkan kritik dari agama Judaisme? Begitu juga Buddha, yang memberi interpretasi lain dari agama Hindu, sehingga kasta-kasta dihapuskan. Dan agama-agama modern di Indonesia saat ini kebanyakan adalah produk impor, yang menggantikan agama-agama lokal di Nusantara, dan bahkan mengritik interpretasi agama lokal yang kebanyakan berdasarkan pada animisme, pantheisme dan politeisme. Bila Undang-undang ini secara konsekuen diterapkan, berarti semua umat beragama di Indonesia bisa dituntut karena telah melanggar pasal 1.
Memang, evolusi agama, kebenaran dan moralitas adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Karena pengetahuan tidak pernah mati. Namun, anjuran Iqra, untuk membaca, untuk menggali dan mencari sudah ditiadakan oleh orang-orang yang merasa berpegang pada dogma yang benar.
Karena itu, seharusnya kita mulai mempertanyakan para ulama yang begitu ngotot mempertahankan kebakuan, yang ingin menghentikan putaran semesta pada sebuah titik yang selalu sama, yang memaksakan kehendak mereka dan menghujat kelompok lain atas nama Tuhan. Sudah saatnya umat beragama pun bertanya: Siapa sebenarnya mereka?***
Penodaan: Agama dan Tuhan Yang Mana?
Update Wednesday, May 5, 2010 at 6:25 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik analisa politik
Jangan Lupa:
Penodaan: Agama dan Tuhan Yang Mana? Reviewed by Admin on Wednesday, May 5, 2010 Rating: 5
Penodaan: Agama dan Tuhan Yang Mana?
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Wednesday, May 5, 2010, at 6:25 AM dalam topik analisa politik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2010/05/penodaan-agama-dan-tuhan-yang-mana.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2010
(1010)
-
▼
May
(106)
- Kami Bukan Keynesian
- Pohon akasia yang di tebang akhirnya tegak kembali
- Sejarah unik pakaian kita
- Bogor tentukan denda Rp 1juta bagi perokok
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Planet Terpanas akan Dilahap Matahari
- Matahari Meleleh,Badai Siap Menerjang Bumi
- Ternyata tekhnologi bangsa romawi sudah secanggih ini
- Stoner Putuskan Tinggalkan Ducati
- Yamaha Pimpin Persaingan
- Yamaha Pertahankan Rossi-Lorenzo
- Honda Ingin Rossi-Stoner
- Lorenzo Salah Prediksi
- Stoner Dapat Saran Dari Lorenzo
- Reformasi(nya) Oligarki
- Kecelakaan Bikin Stoner Kecewa
- Rossi Keluhkan Setingan Motor
- Dovizioso Puas Kalahkan Pedrosa
- Kisah seseorang alergi gelombang elektro yang di a...
- Kereta-kereta paling mewah di dunia
- Mengenal Bank Dunia
- Kedewasaan Berbuah Kemenangan
- Sang Penghibur Baru
- 12 Tahun "Enclosure"
- Lorenzo Menang Lagi
- Lorenzo Percaya Diri Bisa Juara Lagi
- Rossi Start Posisi Satu
- Bautista Absen di Le Mans
- Rossi Pole, Yamaha Start 1-2
- Stoner Unggul Tipis atas Lorenzo
- Performa Ducati Bikin Stoner Puas
- Bentuk tebing es seperti wajah orang menangis
- Kisah hidup ratu mesir cleopatra
- Jejaring Sosial,Pisau Bermata Dua
- Fenomena terjadinya angin tornado
- Semua untuk Aceh Merdeka*
- Top 10 dinosaurus terbesar yang pernah menghuni bumi
- Sudah Siapkah Anda Menghadapi Snowmagedon?
- Kubah Penyelamat dibangun di India
- Fosil ular pemangsa dinosaurus ditemukan di india
- Merefleksikan Gerakan 21 Mei
- Kaitan planet nibiru dengan kiamat 2012
- Bunker Kiamat
- Militer Memesan Bunker 2012
- Vivos Bahtera Nabi Nuh 2012
- Gunung es di antartika mengeluarkan cairan merah d...
- ‘Kaus Merah’ Mencari Penjelasan
- Pertarungan hiu putih vs buaya
- Hidangan Sehat Dari Hati Sapi
- Seekor paus pembunuh membantai sang pelatihnya
- "Flirting" saat mendekati seorang wanita
- Nenek Moyang Siapa Monyet?
- Puncak badai matahari terjadi pada 2013
- Asal muasal nama...
- Asal muasal nama...
- Ayam jago
- jamin ngakak meskipun gua masih newbie gan!
- Bencana yang Bisa Mengancam Bumi
- Makanan yang mempercepat terbentuknya otot
- 2012 Awal Baru Bagi Manusia
- Film avatar membuat penontonnya depresi
- Apakah Planet''X'' ini akan Menabrak Bumi?
- Misteri Planet dengan Tiga Matahari
- Apa yang Perlu Disiapkan pada 2012
- Ekses Solar Maksima 2012
- Siapkah Anda Menghadapi 2012
- Bumi 2012
- Facebook Jadikan Orang Antisosial
- Amankah Jual Beli di Facebook?
- Politik Identitas: Stiker, Aksesoris, Pakaian, dan...
- Begadang membuat anda depresi dan pelupa
- Potensi Gempa Dahsyat di Papua Bukan di Aceh
- Menguak misteri jenglot yang misterius
- Daripada Mulyani Lebih Baik Marsinah
- Tempat favorit bunuh diri di kaki gunung fuji
- Ritual sex di gunung kemukus
- Pedrosa Ungguli Rossi Dan Lorenzo
- Gunung terbesar di tata surya bima sakti
- Marsinah
- Sri Mulyani Kecewa Kepada Boediono
- Sri Mulyani : Saya Dikorbankan
- Sri Mulyani Merasa Dikorbankan
- Hujan Meteor Tak Akan Jatuh ke Bumi
- Kekuatan mistis gunung merapi
- Menang Rp.9 Miliar dari Game Komputer
- Awan Berbentuk Setan
- Gaji Sri Mulyani setelah Menjadi Direktur Bank Dunia
- Alasan Sri Mulyani Dipilih Menjadi Direktur Bank D...
- Proses Pembuatan Keris Berbahan Meteor
- Ternyata Meteor itu Menjadi Bahan Pembuat Keris
- Varian Baru Virus Facebook
- Osama Bin Laden ternyata di Washington
- Tradisi kremasi jenasah ter-sadis di dunia
- Penodaan: Agama dan Tuhan Yang Mana?
- Pantai dengan bahaya hiu di amerika
- Bahaya Fasisme dan Kebangkitannya di Dunia Hari ini
- Gedung tertinggi di dunia terbaru
- Belajar Sampai Ke Cina?
- Lorenzo Rayakan Kemenangan Di kolam Jerez
- Lorenzo Tak Mungkin Dihentikan
-
▼
May
(106)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Penodaan: Agama dan Tuhan Yang Mana?"Post a Comment