Hari Ini WIB

Buah Segar Khas Ramadan

Update Thursday, February 10, 2011 at 3:03 AM. Dalam topik


Di Bulan Ramadan banyak makanan, minuman dan buah khas Ramadan yang di pasarkan. Diantaranya aneka buah-buahan segar seperti Timun Suri, Kurma, Blewah dan Kolang-kaling. Mari kita cermati apa nutrisi esensial buah khas ramadan dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Setelah seharian menahan lapar dan haus, mengawali buka puasa dengan minuman segar berbahan buah-buahan tentu sehat dan menyegarkan. Di dalam buah-buahan mengandung karbohidrat komplek dan gula buah (fruktosa). Nutrisi ini dapat memulihkan energi setelah tubuh kekurangan energi karena berpuasa. Buah-buahan juga mengandung karbohidrat komplek yang dicerna perlahan-lahan selama berpuasa. Serat yang tinggi di dalam buah akan memberi rasa kenyang lebih lama sehingga rasa lapar bisa ditekan selama berpuaasa. Sebagian besar buah juga mengandung banyak air dan mineral yang dapat mengganti ion tubuh yang hilang selama berpuasa. Berikut buah-buah khas Ramadan ditilik dari sisi nutrisi.

Blewah (Cucumis melo cantalupensis)

a hrif="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP9B78-wPsHpXxbhuY9XjSCg3sTsCw-HNdU4LTw2LbRsZXjD7g2FAF6pVWzn4N6dqKKemZ8H6eaCMERouVY0Fgs0TbdODgdJ6RH6pF6AceGJgn59r8haZpgu1zHg4ba0kIpH628gEhVvAd/s1600/BLEWAH.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Buah ini masih kerabat dekat buah melon. Melon memiliki cita rasa yang segar dan mengandung banyak air. Selain sebagai campuran es buah, blewah juga bisa diolah menjadi jus.

Blewah memiliki kandungan fruktosa dan glukosa, gula buah sederhana yang cepat diserap tubuh sehingga bisa memberikan energi instan. Kalsium di dalam blewah termasuk tinggi, demikian juga dengan  kandungan vitamin A. Baik untuk menjaga kesehatan tulang dan mata.

Betakaroten di dalam blewah bersifat antioksidan, manfaatnya melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Sedangkan vitamin C di dalam blewah berfungsi sebagai anti bakteri dan anti virus, bermanfaat meningkatkan setamina sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Sementara tingginya kalium di dalam blewah mampu mengendalikan tekanan darah, cocok bagi penderitaa hipertensi. Sementara serat yang tinggi mencegah tubuh dari serangan kanker kolon. Blewah juga memiliki indeks glikemik yang rendah, aman dikonsumsi bagi penderita diabetes dan obesitas.

Setiap 100 g blewah mengandung, energi 34 kkal, protein 0.84 g, serat 0.9 g, gula 7,86 g, kalsium 9 mg, vitamin C 36,7 mg, vitamin A 3.382 IU dan vitamin E 0.05 mg.

Timun Suri (Cucumis sativus)

a hrif="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg30RRyy8gHTMcte88GkgC3-azh2ZzQR5Ww3sWHZzmYg771xhd_xr99zrzjrk3KFdr8uv5CV49SMUrcOztuWh0TXI3GTFVHXINXTFZci78FkZwPv2Z-Eqk1dCUIiwJ-w1C0tPFJC4c0otjP/s1600/TIMUN+SURI.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Termasuk keluarga labu labuan atau Cucurbitaceae, buah timun suri memiliki tekstur yang mudah rusak ketika matang, beraroma harum dan daging buah bercita rasa manis. Cocok sebagai bahan baku minuman seperti es buah atau jus.

Timun suri banyak mengandung air, baik dikonsumsi untuk mengembalikan cairan tubuh. Serat di dalam timun suri mampu mencegah timbulnya kanker saluran pencernaan, seperti kanker usus dan kolon. Ini karena sifatnya serat mengikat zat-zat karsinogen penyebab kanker yang ada di saluran pencernaan.

a hrif="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50pOpLo5rJpDGpmBMW5o6Soy-7cgQlsKAEHLqh9UiSSKzc_Ke9PaOHMUrjdBXRXn_fqVgAdlhbt3y9Ab7UxaQSgzdXyk1hNi5sTc-ClNn9otHQx5z63z51BRgjfTtQD_93ROgn4bGbGf_/s1600/kurma.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">

Kolang-Kaling  (Arenga pinnata)

a hrif="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgomELjEmos_FKUiU0DxBz4I9sm_1Gufg8M_mJeWnvIOSuqIAGye2j3oAJaaFjHFjdL3Ck9sykOWFc50rRp0PtQiZlNkWTgvYyH-gbG__RQK9yN47Eq7hwfVFT6nbRdqHJ-qhyU95Tp6m5y/s1600/Aren_pinna_080813_1988_K_srna.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
Kolang kaling atau yang sering disebut sebagai Buah Atap adalah biji buah dari Pohon Aren. Setelah diproses dan dimasak, akan dihasilkan biji kolang-kaling berwarna putih, kenyal dan segar. Cocok sebagai bahan baku minuam, es atau campuran isi kolak.

Ditilik dari sisi nutrisi, kolang kaling kaya akan serat dan mineral. Setiap 100 g kolang-kaling mengandung energi 27 kkal, protein 0,4 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 6 g, serat 1,6 g, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg dan zat besi 0,5 mg. Tingginya kandungan mineral seperti kalsium, besi dan fosfor akan menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama berpuasa.

Perlu dicermati dalam memilih kolang-kaling adalah, pilih yang masih segar, biasanya ditandai buah tidak berlendir, rasa netral dan aroma tidak asam. Buah kolang-kaling segar lebih disarankan dibandingkan dengan manisan kolang-kaling yang sudah ditambahkan gula dan pewarna. Mengingat bahaya bahan pewarna makanan yang disinyalir menjadi karsinogen penyebab kanker, karenannya pilih kolang-kaling yang berwarna putih alami.

Buah Kurma (Phoenik dactylifera)

a hrif="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg50pOpLo5rJpDGpmBMW5o6Soy-7cgQlsKAEHLqh9UiSSKzc_Ke9PaOHMUrjdBXRXn_fqVgAdlhbt3y9Ab7UxaQSgzdXyk1hNi5sTc-ClNn9otHQx5z63z51BRgjfTtQD_93ROgn4bGbGf_/s1600/kurma.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Buah kurma memiliki kandungan kalori tinggi dan mudah dicerna, kondisi ini menjadikannya cocok dikonsumsi seteleh berpuasa. Manfaat istimewa lain kurma adalah adanya zat aktif kalium dan salisilat. Zat ini dapat dipercaya dapat mengurangi risiko serangan stroke, menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit.

Selain karbohidrat dalam bentuk gula dan pati, buah kurma juga mengandung beragam vitamin dan mineral penting yang bermanfaat untuk tubuh. Dalam setiap 100 gr kurma terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg, ribovlafin 0,10 mg, niasin 2,20 mg dan kalium 666 mg. Sedangkan mineral penting terkandung adalah magnesium, potassium, dan kalsium.

Menurut penelitian dr Anwar EL Mufti dari Mesir, kurma mengandung 70 % zat gula(fruktosa). Zat gula ini tidak berbahaya bagi kesehatan karena sudah diolah secara alami. Seperti gula buah pada umumnya, fruktosa mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Untuk orang berpuasa, kurma sangat cocok dikonsumsi saat berbuka untuk mengembalikan energi yang hilang secara cepat setelah seharian berpuasa. Teks & Foto: Budi Sutomo.

Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.

0 Komentar untuk "Buah Segar Khas Ramadan"

Post a Comment