ui onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh8OsboQ190j4oEisGNw4SaPMzvBtkTkdmchtVfASWjaAp87f4NBvc_CHCBvHzGBx95dsXo2OADpTKuC9zpIHFEc0X8Q7TLhlfoGPb60YlAIu1p2Onlz5nAolNrju7F1Wigo4XzwCsBPs/s1600-h/20100319112009_markus.jpg"> Jenderal berbintang tiga itu meminta agar Polri segera mengusutnya.“Brigjen E, Brigjen RE, AKBP T, Kompol A,” ujar Susno seperti dikutip detikcom. Direktur II Eksus Bareskrim Polri kini dijabat oleh Brigjen Pol Raja Erizman, sebelumnya dijabat Brigjen Pol Edmond Ilyas yang kini duduk sebagai Kapolda Lampung. Brigjen Pol Raja Erizman secara tak langsung dituding Susno sebagai markus, akhirnya bersuara. “Itu namanya maling teriak maling,” kata Raja sambil tersenyum di Mabes Polri, Jaksel. Bahkan, menurut Raja, sarang markus itu justru ada di tempat Susno. “Markus itu sarangnya di tempat Susno,” jelas Raja. Jenderal berbintang satu itu pun akan memberikan bukti tersebut. “Nanti saya akan tunjukkan aliran dananya,” katanya. Rekening “Misalnya, dia punya properti dan ngaku buat beli tanah,” ujar dia. Dikatakan, alasan penyidik bukan milik tersangka dan bukan dari sumber yang haram, tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Itu kan belum pasti pidana. Tetapi, perlu dibuktikan. Kalau terbukti, sebagaimana lazimnya anggota Polri perlu diproses secara hukum,” kata Susno. Dalam kesempatan itu, Susno menambahkan belum menyerahkan data-data terkait kasus ini kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. “Belum sampai ke penyerahan, masih diskusi,” kata Susno. Terpisah, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana menjelaskan, kasus itu tidak hanya melibatkan petinggi Polri, namun pegawai pajak berinisial ET juga diduga terlibat. “Penyimpangan dalam penanganan perkara yang diduga melibatkan orang berinisial ET pegawai pajak. Ada sejumlah uang lebih kurang Rp 25 miliar terkait yang bersangkutan dan penanganan perkaranya,” kata Denny seusai bertemu dengan Susno. Keterangan Susno diberikan kepada Satgas di Kantor Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4), Jl. Veteran, Jakarta, Kamis, pukul 14.00 WIB. Denny mengatakan, pihaknya sudah banyak mendengarkan informasi penting dan strategis. Informasi itu pun akan diolah dan didalami.“Satgas sepakat menindaklanjuti karena masalah penerimaan pajak untuk negara sangat penting,” ucapnya seperti dikutip Antara. Menurut Denny, informasi yang ingin digali adalah tentang penyelidikan perkara kepemilikan rekening senilai Rp25 miliar oleh salah satu pegawai Direktorat Pajak Departemen Keuangan. Kasus itu, lanjut Denny, ternyata tidak berlanjut sedangkan uang tersisa di rekening tersebut tinggal Rp400 juta. “Pak Susno mengatakan itu terkait dengan praktik mafia hukum di kepolisian,” ujarnya. Denny berjanji apabila dugaan praktik mafia hukum di kepolisian itu benar, maka tentu akan ada langkah-langkah penegakan hukum yang tegas guna menuntaskan perkara tersebut. Setelah mendengar keterangan dari Susno, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan Satgas juga akan meminta informasi dari pihak-pihak terkait guna menambah bukti dan informasi. Di waktu yang sama Mabes Polri juga mengundang Susno untuk dimintai keterangan mengenai kasus itu. Hanya, Susno tidak menghadiri undangan Polri. “Tadi siang [kemarin] Pak Susno diundang ke Mabes Polri tapi kok malah menggelar jumpa pers di rumah makan. Ini ada apa?,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang. Ia mengatakan, Polri perlu mengundang Susno agar bisa memberikan keterangan langsung tentang adanya markus. “Yang mengundang Polri itu Divpropam. Propam mengundang karena mereka yang akan menindaklanjuti keterangan dari Pak Susno. Lha Pak Susno kok malah tidak datang,” katanya. Menurut dia, undangan ke Susno itu dimaksudkan agar Polri dapat mendengarkan keterangan langsung dengan cara duduk bersama.“Kasus ini kan terjadi saat zamannya beliau Ia mengatakan, ketidakhadiran Susno ke Mabes Polri dan memilih memberikan keterangan ke pihak luar menunjukkan sikap Susno yang sekadar ‘lips service’ saja. Dia menjelaskan, kasus dugaan penyelewengan pajak Rp25 miliar, yang kemudian disebut Susno diubah menjadi Rp400 juta ini, sudah P21 dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan. “Tersangkanya Gayus H Tambunan. P21 pada 23 Oktober 2009. Kasus ini diserahkan ke Kejaksaan 3 November 2009, Pak Susno saat itu masih menjabat Kabareskrim, beliau serah terima 31 November 2009. Seharusnya ditanya kenapa baru sekarang diungkapkan,” jelasnya. Edward belum bisa memastikan apakah tindakan Susno mengumumkan nama dugaan pelaku markus itu bisa diindikasikan pelanggaran.
Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji menyebut nama dua jenderal yang bertanggung jawab atas dugaan penggelapan pajak Rp25 miliar di Mabes Polri. “Itu Dir dua [Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri],” kata Susno di Jakarta, Kamis (18/3).
Menurut Susno penyidik Polri telah mencairkan rekening Rp25 miliar lebih tanpa bukti dan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.“Ada beberapa rekening Rp25 sekian miliar. Itu uangnya sudah dicairkan. Alasannya karena ada orang yang mengaku itu milik dia, bukan si tersangka,” kataSusno. Susno mengatakan penyidik mencairkan duit tersebut tanpa didukung bukti. Susno menduga, alasan yang diberikan penyidik bohong semua.
selama menjadi Kabareskrim. Kita menghargai Pak Susno untuk itulah kita undang ke Mabes Polri,” ujarnya.
Jenderal Polri saling serang
Update Sunday, March 21, 2010 at 9:53 AM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik Berita
Jangan Lupa:
Jenderal Polri saling serang Reviewed by Admin on Sunday, March 21, 2010 Rating: 5
Jenderal Polri saling serang
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Sunday, March 21, 2010, at 9:53 AM dalam topik Berita dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2010/03/jenderal-polri-saling-serang.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2010
(1010)
-
▼
March
(86)
- Kronologi Menyerahnya Gayus di Singapura
- Ditemukan Pintu Kehidupan Setelah Kematian
- Cedera Lorenzo Belum Pulih
- Menambahkan yahoo emoticon pada artikel
- Spies Calon Lawan Baru Rossi
- Kita "Facebook-an" Dibayar?
- Dari Leninisme Hingga Demokrasi Partisipatoris Pro...
- Menambah 3 kolom pada blogger footer
- Pelatihan Wirausaha Boga - Pembuatan Kue Non Beras...
- Teror oleh Negara
- Proses terjadinya mimpi
- Istri Gayus Tambunan,Milana Anggraeni PNS di DPRD DKI
- Mengapa bisa mimpi buruk?
- Tips agar tidur nyenyak
- Pengakuan Eksklusif Gayus Yang Belum Pernah Dimuat...
- Gayus Tambunan : PNS Terkaya di Indonesia
- Tips menghindari mimpi buruk
- Alasan burung suka mandi air
- Fery Adu: Tambang Membunuh Rakyat
- Orang Terpandai di Dunia Tolak Hadiah Rp.9,1 Miliar
- Rokok Sehat Buatan Santri
- Mengintip proses operasi implant payudara
- Teror Oh Teror
- Buah Lokal Paling Tinggi Vitamin C
- Tanda-tanda wanita hamil
- Menyambut Sistem Kesehatan Baru di AS
- Status Facebook yang Membuat Kemarahan Bali
- Menguak mitos kedutan mata
- Misteri Wajah Mayat-mayat Yang Tersenyum
- Virus baru pencuri password incar Facebook
- Susno : Periksa dulu Raja dan Edmon,baru saya
- Jenderal Polri saling serang
- Strategi Perang Susno Duadji : Bumi Hangus !!
- Makanan yang bikin cepat gemuk
- Ben Spies Belajar Banyak Dari Edwards
- Melandri Dan Simoncelli Bisa Saling Menghormati
- Pria Berjenggot DiBilik Sembilan
- Stoner Bahagia Bersama Ducati
- Alat tes sperma untuk penggunaan sendiri
- Daftar Nama 71 Tersangka Teroris Aceh
- Presiden Iran Ahmadinejad Ternyata Keturunan Yahudi
- Posisi bercinta yang di sukai wanita
- De Puniet Bergembira
- 10 Tempat wisata kebanggan indonesia
- Kota-kota termacet di dunia
- Hujan Ikan dan Katak
- Kuburan ter-unik didunia
- Anda Pengguna Windows XP?
- Pengakuan Mantan Teroris
- Masalah Terorisme
- 5 Danau terdalam di dunia
- Profil Dan Sepak terjang Dulmatin
- Kumpulan Orang-orang Tak Bertuhan Sedunia Mengadak...
- Alamat Blog Cara Membuat Bom
- Lucu amat gan !!!!!!!
- Misteri tentang pasir hisap
- Kota terbaik se-asia
- Makhluk hidup yang ada di laut terdalam
- Melandri Membuang Banyak Waktu
- Stoner Optimis Menatap Musim Depan
- Aktor-aktor paling sexy HOLLYWOOD
- Widjojo Nitisastro, Mafia Berkeley, dan Restorasi ...
- Susno Duadji Calon Ketua KPK?
- Teroris Aceh Kumpulkan Dana Dengan Merampok
- Alamat Blog Al Qaeda Aceh
- Posisi sex yang paling memuaskan wanita
- Makanan yang meningkatkan gairah sex
- Perang Melawan Perangnya Kapitalis
- Tips menghilangkan flek hitam di wajah
- Spot sensitif wanita
- Tahun 2012 Akan Terjadi Perubahan Cuaca Ekstrim di...
- Larangan-larangan saat bercinta
- Manfaat air seni
- Tempat-tempat favorit hantu
- Wahyu Susilo: "Akar Krisis Ekonomi 2008 Disebabkan...
- Gempa Chili Geser Sumbu Bumi
- Cara Membuat Wajah jadi Password Komputer
- Cara Menggunakan Komputer Yang Di Proteksi Password
- Kapal pesiar terbesar di dunia
- Soto Nusantara - Soto Bandung
- TIGEREXT:Aplikasi Untuk Membantu Selingkuh Anda Ti...
- Cara Mengetahui Orang Berbohong
- Kesaksian pengalaman menjelang kematian
- Kenapa P***s Bebek Kayak Spiral ?
- Misteri segitiga bermuda
- Melampaui Kasus Bank Century
-
▼
March
(86)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "Jenderal Polri saling serang"Post a Comment