Tenang…, ini bukanMajalah Tempo akan menggelar demo masak di Singapura, namun berita Rubrik Pendidikan Majalah Tempo Edisi 18-24 Februari 2008. Judulnya artikelnya Meramu Bumbu Hingga Singapura. Di dalam tulisan Yandi MR ini, seluk beluk sekolah kuliner Singapura diulas dengan menarik. ui onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhacSkPQYEL70Z4Cjc7ku4BVNdtvRwv123FAKWapaPLMmSysHDc2MG5q1EF4EfVK3_uaMM5s5swy4IFTfSryHqXYg4tJud5_TxtjSVMXiLc9PXkoVyp6qL7tVl0oCyQLwrEOvA64pqy2FwA/s1600-h/DSC03473.JPG">
Memang harus diakui dari sisi fasilitas, kurikulum dan jumlah sekolah masak, pemerintah Singapura menggarap sangat serius. Sederet sekolah kuliner ternama seperti Raffles Culinary Academy, Shermay’s Cooking School, Coriander Leaf Cooking Studio, Plate Sensations, Cookery Magic, dan sederet Akademi Pariwisata yang memiliki kurikulim memasak seperti Akademi Pariwisata Sentosa.
Bukan tanpa alasan, Industri Pariwisata yang maju di negeri singa ini menjadikan banyak hotel dan restoran yang memerlukan tenaga chef handal siap pakai. Konon negeri ini masih memerlukan 2.000 chef untuk 2 tahun kedepan. Menariknya di At-Sunrice, salah satu perguruan tinggi masak di Singapura, 25% muridnya asal Indonesia. Mereka rela merogoh kocek hingga 117 juta untuk meraih gelar diploma di negeri tetangga. Bukan tanpa alas an, selain kurikulum yang baik, setelah lulus mereka juga tergiur dengan berkarir pada dunia kuliner di negeri ini. Bayangkan, untuk gaji chef professional di Singapura mereka mendapatkan gaji sekitar 12 ribu dollar singapura per bulan atau sekitar Rp.78 juta, wow…
Rasanya sudah saatnya para orang tua tidak melarang dan memandang sebelah mata jika anaknya akan menekuni dunia kuliner. Lapangan kerja terbuka luas dan membuka peluang berwirausaha boga. Lantas seperti apa perkembangan pendidikan kuliner di Indonesia, dan apa komentar Budi Boga? Baca selengkapnya di Majalah ui onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbffZrd3pQCyDQBCBVt5yTv2SjvklkaL6U1DrBbBKfjk3Nlm8ad2Boz9lAMZehjZ_RmY7PcUxCpFMzYX8kwxeDYOFDuawMvZ0JUZNhGlANYdx0T2OcF-FZ86IRIHadWLavFbt2ZERXya90/s1600-h/DSC03475.JPG">Tempo.ui onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_Qp0dKfw-I5wgCcaf5reoD8Bclr2nkA-r9FwIID34qeQOtbH9O-Spl2RAo5GWrQT5o6Yb7T4HorLbFMuOjhEPy0vQmfS6vAvjp5E44NtaQtgxBbrMfgfMmBvwBGbb-Zuud_XQpjpiBD2/s1600-h/DSC03476.JPG">
Home / / Majalah Tempo & Kuliner
Majalah Tempo & Kuliner
Update Monday, March 3, 2008 at 1:18 PM. by Informasi Terbaru 2013 Dalam topik
Jangan Lupa:
Majalah Tempo & Kuliner Reviewed by Admin on Monday, March 3, 2008 Rating: 5
Majalah Tempo & Kuliner
Artikel ini diposting dari blog Informasi Terbaru 2013, Monday, March 3, 2008, at 1:18 PM dalam topik dan permalink https://terbaruinformasi.blogspot.com/2008/03/majalah-tempo-kuliner_3.html. 55.Subscribe to:Post Comments (Atom)
10 Tulisan Terakhir
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2008
(473)
-
▼
March
(18)
- Buruh Kontrak Bukan (Cuma) Masalah Kemanusiaan
- Efek Paradoks Liberalisasi Finansial
- Seri Anggaran Partisipatif
- Michele T. Ford: “LSM berperan penting dalam pemba...
- Legitnya Wingko Babat Semarang
- Blog dan Website Kuliner Pilihan U-Magazine
- Masyarakat Sipil Vs Negara?
- Sukses Wirausaha jajan Pasar Favorit
- Kue Kering Renyah Campuran Tepung Maizena
- Semut Terjepit Dua Gajah
- Jus Segar Menyehatkan
- Tempat Makan Enak Rekomendasi Para Pakar Kuliner
- Pemenang Buku Diet Gratis
- Konsultasi Pangan: Tip Agar Kue Bersantan Tidak Ce...
- Majalah Tempo & Kuliner
- Resep Salad Mak Nyusss....
- Wiji Thukul dan Puisinya
- Keripik Gadung
-
▼
March
(18)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
2 Komentar untuk "Majalah Tempo & Kuliner"May 12, 2017 at 10:32 PM
Majalah Tempo & Kuliner makin TOP dech.
May 23, 2017 at 9:00 PM
Meramu bumbu hingga Singapore,hhmmm..
Post a Comment