Hari Ini WIB

Mengenal Bumbu Dapur - Saffron

Update Monday, August 19, 2013 at 8:58 PM. Dalam topik

a hrif="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLSGg8FYdeASvSd4EM41LVt1anlaS0hHkHQDO5HaHyrHtOG0vWVnqHjAcN3D_-2mdrNEc1pSn2_r7iLFz-WR_b7q3vKCEmLV-E4VkjBtw_Kid9s1FwnrKEk8Dy3_8QxPSarOwc1u1F26ZX/s1600/saffron.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
Bumbu masakan ini berasal dari putik bunga Crocus sativus yang dikeringkan. Dijual dalam bentuk putik bunga utuh atau bubuk berwarna kuning. Aromanya harum. Selain meningkatkan cita rasa masakan, saffron juga memberi warna kuning pada hidangan. Bumbu ini sangat mahal, harganya bisa mencapai 5 juta per kilonya. Jika susah didapat bisa diganti dengan bubuk kunyit.


Iran adalah negara penghasil saffron terbesar di dunia. Saffron banyak digunakan dalam masakan Timur Tengah dan India. Masakan nasi, ikan, ayam, daging, dan kari sering ditambahkan dengan bumbu ini. Di India saffron digunakan sebagai bumbu nasi biryani sedangkan orang Eropa menambahkan saffron dalam hidangan nasi seperti paella. Penggunaan saffron sangat mudah, tinggal ambil sejumput saffron, rendam dalam air panas selama beberapa menit, setelah air menjadi berwarna kemerahan tinggal digunakan di dalam masakan sesuai kebutuhan resep. Saffron bubuk bisa ditambahkan langsung di dalam bumbu masak. Teks & Foto: Budi Sutomo

Tulis Komentar Kamu dibawah, pada Comment as: pilih Name/URL atau pilih Anonymous.

1 Komentar untuk "Mengenal Bumbu Dapur - Saffron"
C18 Foodsaid...
June 19, 2017 at 12:05 AM

nikmat enak lezat


Post a Comment